BANDUNG, UNIKOM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dan Fakultas Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), bekerja sama dengan ESGI – Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan webinar daring bertajuk “Optimizing the Use of Artificial Intelligence for Research: Meningkatkan Kualitas Penelitian dengan Al”. Acara ini telah berlangsung pada Jumat, 28 Februar 2025, pukul 09.00 – 11.00 WIB melalui platform Zoom, yang dihadiri oleh mahasiswa, dan dosen dari berbagai program studi di lingkungan FEB dan Pascasarjana UNIKOM.
Webinar ini dibuka oleh Wakil Rektor | Bidang Akademik UNIKOM, Prof. Dr. Umi Narimawati, Dra., S.E., M.Si., M.Pd.. yang menekankan bahwa pemanfaatan kecerdasan buatan (Al) dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas penelitian akademik. “Al bukan sekadar alat tetapi sebuah solusi untuk mempercepat analisis, meningkatkan akurasi dalam penelitian, dan memperkaya wawasan akademik. Namun, penggunaannya harus tetap mengedepankan etika dan integritas ilmiah,” ujar Prof. Umi
Sebagai keynote speaker, Meifaza Ainur Rosyidah, S.A. Research Assistant di CESGS-UNAIR, memaparkan peran strategis Al dalam penelitian akademik. la menyoroti bagaimana Al dapat mempercepat analisis data meningkatkan ketepatan literatur serta membantu dalam pengambilan keputusan berbasis data. Beberapa poin utama dalam presentasinya meliputi:
- Pemanfaatan Al dalam Penelitian Akuntansi dan Manajemen – Al dapat digunakan dalam: (i) Otomasi Analisis Data: Al mendukung pemrosesan big data, analisis tren keuangan, serta audit otomatis: (ii) Prediksi Bisnis dan Pasar: Al membantu peneliti dalam peramalan keuangan dan pengambilan keputusan berbasis tren industry: (iii) Literature berbasis tren industry: (iii) Literature Review Cerdas: Al mempercepat penyaringan referensi akademik, memudankan pencarian jurnal relevan.
- Tools Al yang Mendukung Penulisan dan Analisis Penelitian – Pengenalan berbagai alat berbasis Al: (i)ChatGPT, Grammarly: Membantu dalam penyusunan teks akademik dan perbaikan tata Bahasa: (ii) Zotero, Mendeley; Mengelola referensi dan kutipan ilmiah secara otomatis: (iii) NVivo, Atlas.ti: Menganalisis data kualitatif secara lebih sistematis; dan (iv) Scite.ai. Elicit: Meningkatkan efisiensi pencarian sumber akademik yang kredibel.
- Etika dan Batasan dalam Penggunaan Al – Menyoroti isu plagiarisme, keandalan data, dan batasan teknologi dalam dunia akademik, sehingga penelitian tetap memiliki nilai ilmiah tinggi. Al tidak boleh menggantikan pemikiran kritis peneliti, Al mengandalkan sumber terbuka, sehingga perlu verifikasi kredibilitas. Institusi akademik perlu menetapkan pedoman jelas terkait penggunaan Al dalam penelitian.
Webinar ini menjadi wadah penting bagi mahasiswa dan dosen untuk memahami bagaimana Al dapat meningkatkan efektivitas penelitian. Diskusi interaktif yang berlangsung selama sesi tanya jawab seputar cara mengoptimalkan Al dalam metodologi penelitian, pengolahan data kuantitatif dan kualitatif, serta penggunaannya dalam penulisan artikel ilmiah. Webinar ini juga menjadi bagian dari strategi fakultas dalam meningkatkan kualitas penelitian mahasiswa dan dosen di seluruh program studi, dengan mendorong
penggunaan Al secara bertanggung jawab dalam riset akademik.
Ketua Program Studi di lingkungan FEB yang turut hadir dalam acara ini antara lain:
- Assoc. Prof. Dr. Raeni Dwi Santy, S.E., M.Si., CIMA – Ketua Program Studi Sarjana Manajemen
- Dr. Rizki Zulfikar, S.E., M.Si – Ketua Program Studi D3 Manajemen Pemasaran dan D3 Keuangan & Perbankan
- Assoc. Prof. Dr. Sri Dewi Anggadini, S.E., M.Si., Ak., CA – Ketua Program Studi Sarjana Akuntansi
- Assoc. Prof. Dr. Wati Aris Astuti, S.E., M.Si., Ak., CA -Ketua Program Studi D3 Akuntansi
Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, FEB dan Fakultas Pascasarjana UNIKOM akan mengembangkan program pelatihan dan workshop khusus bagi dosen dan mahasiswa guna memperdalam pemahaman tentang penggunaan Al dalam penelitian. Dekan FEB, Prof. Siti Kurnia Rahayu, menegaskan bahwa adopsi teknologi Al dalam penelitian harus diimbangi dengan penguatan kompetensi akademik dan etika ilmiah. “Kami akan terus berupaya memperkuat wawasan dosen dan mahasiswa dalam pemanfaatan Al untuk mendukung penelitian yang lebih inovatif, relevan, dan berkualitas. Al bukan untuk menggantikan peran akademisi, tetapi sebagai alat untuk mempercepat dan meningkatkan mutu penelitian,” ujar Prof. Siti Kurnia Rahayu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi kecerdasan buatan, diharapkan FEB dan Fakultas Pascasarjana UNIKOM dapat menjadi pionir dalam pemanfaatan Al untuk penelitian akademik di Indonesia. Fakultas FEB dan Pascasarjana berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dalam penelitian, dengan memanfaatkan teknologi mutakhir guna menciptakan riset yang berdampak luas bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan industri. (Direktorat Hms & Pro)
